CALIFORNIA - Artificial Intelligence (AI) atau yang dikenal dengan kecerdasan buatan memang marak untuk digunakan di sejumlah teknologi terbaru. Bahkan Facebook pun mulai menggunakan AI ini pada perangkatnya.
Baca juga: Luar Biasa! Google Ciptakan Kloningan Manusia dengan AI
Dinukil dari laman Mashable, Facebook menerapkan AI yang bisa mengenal ekspresi wajah manusia. Facebook sendiri ingin untuk menguji AI supaya bisa paham jika manusia berbicara. Tidak hanya dengan mengenali ekspresi wajah mereka.
Dalam publikasi terbaru dijelaskan jika peneliti di perusahaan AI secara rinci sedang berusaha untuk menguji AI dalam memahami mimik wajah manusia dan ekspresi mereka selama pengguna Facebook melakukan perbincangan.
Baca juga: Peneliti Ungkap Bagaimana Otak Manusia Bekerja untuk Teknologi AI
Tidak hanya itu, peneliti di perusahaan AI juga menggunakan serangkaian video di YouTube yang berisikan orang-orang yang sedang melakukan perbicangan melalui Skype. Mereka kemudian menggunakan sejumlah video sebagai data pengujian pada sistem AI mereka nanti.
Terutama, peneliti juga tidak mengajarkan Bot untuk mengenali wajah-wajah tertentu mengenai sejumlah ekspresi seperti bahagia maupun sedih. Bahkan mereka juga menguji sistem yang bisa mengenali pola dari wajah penggunanya. Pola ini kadang kala disebut dengan micro expresi, yang cenderung begitu familiar dengan semua orang, bahkan wajah Anda pun nantinya akan tampak berbeda.
Baca juga: Teknologi AI Bakal Ancam Karya Seniman dan Musisi?
Dengan mempelajari sistem pola ini, sistem tersebut nantinya bisa memprediksi ekspresi mana yang terlihat menyerupai seperti manusia. Peneliti juga menguji kemampuan temuan baru yang dilakukan oleh Bot dalam melakukan penilaian terhadap ekspresi manusia.
Saat ini Facebook tidak membuat sebuah Robot Humanoid. Tapi perusahaa telah membuat sebuah investasi besar terhadap aplikasi sosial untuk virtual reality, termasuk salah satunya disebut dengan Facebook Spaces, di mana ini memungkinkan para partisipan untuk bisa berinteraksi denga lainnya dalam situasi virtual.
Temuan terakhir mereka mungkin suatu hari bisa diaplikasikan pada Facebook yang diimplikasikan pada usaha Facebook untuk memperbaiki avatar Virtual Reality mereka.(afr)